Padapasal 3 ayat 1 pemberian jasa audit atas laporan keuangan dilakukan oleh KAP paling lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan laporan keuangan perusahaan yang telah diauditnya dalam Deddy Kurniawansyah dkk (2018). (Horne and Wachowicz,2016). 4. Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari tingkat penjualan perusahaan.
LaporanKeuangan Konsolidasian BUDI 200420 - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free. MOORE STEPHENS Registered Public Accountants Business License No. 1353/KM.1/2016 Intiland TOwer, 7th Floor JI laporan keuangan Perusahaan dan entitas- incorporate the financial statements of the entitas yang
LAPORANKEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 1 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) pemeliharaan dan jasa telekomunikasi 2c,2r,24,31 (31.263) (28.116)
PengaruhLeverage, Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan June 2021 DOI: 10.32528/psneb.v0i0.5192
Vay Tiáťn Nhanh Ggads. Alamat Gedung Graha Kirana Suite 701 Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta Utara, Dki Jakarta Raya 14350 Telp / Email 62-21-421-9008 62-21-385-7610fax Berita Terkait Emiten PT ICTSI Jasa Prima Tbk KARW tetap terbuka akan kemungkinan tender-tender Lewat anak usahanya KARW mengoperasikan Terminal 3 Internasional Tanjung Priok wharf 300-303. Masih banyak tantangan, ICTSI Jasa Prima KARW tak mau pasang target muluk-muluk di tahun 2019 ini. KARW baru mengelola pengoperasian satu pelabuhan lewat anak usahanya. Pemegang saham minoritas PT ICTSI Jasa Prima Tbk KARW meminta untuk mengadakan RUPS Independen
Laporan keuangan perusahaan jasa merupakan laporan keuangan perusahaan yang produk usahanya berupa jasa, layanan, atau keahlian tertentu. Sama seperti perusahaan yang produk usahanya berupa barang, perusahaan jasa pun memerlukan laporan keuangan. Hanya saja bentuk dan format penyusunannya sedikit berbeda dari laporan keuangan perusahaan laporan keuangan perusahaan jasa memuat segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan keuangan dalam rentang waktu tertentu. Dalam laporan keuangan ini, perusahaan wajib mencantumkan empat komponen, yaitu laba/rugi, perubahan modal, arus kas, dan neraca. Baca juga Pebisnis Wajib Tahu. Ini 5 Fungsi Turunan Uang Selain Alat Tukar Laporan keuangan disusun agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. Perusahaan bisa menganalisis kondisi keuangan untuk menentukan strategi bisnis berikutnya. Setidaknya, ada empat komponen laporan keuangan yang perlu Anda ketahui 1. Laporan laba/rugi Laporan laba/rugi menyajikan informasi yang berkaitan dengan pendapatan serta beban yang sedang ditanggung perusahaan jasa dalam satu periode akuntansi. Di samping itu, laporan laba/rugi juga menampilkan informasi terkait total laba atau rugi yang didapat perusahaan dalam satu periode akuntansi. Untuk menyajikan laporan laba/rugi, Anda bisa memilih salah satu format penyajian berikut ini. Single Step format penyajian ini menampilkan total seluruh pendapatan dan juga beban yang dimiliki perusahaan. Dari selisih antara pendapatan dengan beban, kemudian bisa diketahui posisi perusahaan, apakah mendapatkan laba atau justru rugi. Multiple Step format penyajian ini mengelompokkan pendapatan dan beban berdasarkan jenisnya. Misalnya untuk pos pendapatan dikelompokkan lagi menjadi beberapa pos kecil seperti pos pendapatan usaha serta pos pendapatan di luar bisnis. 2. âLaporan perubahan modal Jenis laporan keuangan perusahaan jasa berikutnya adalah laporan perubahan modal. Seperti namanya, laporan keuangan yang satu ini menitikberatkan pada modal atau ekuitas. Laporan perubahan modal mencatat seluruh perubahan yang terjadi pada modal atau ekuitas usaha dalam satu periode keuangan ini wajib menampilkan unsur-unsur yang memengaruhi modal seperti modal awal, modal akhir, laba/rugi bersih, serta setoran dan penarikan modal. Jika laba lebih besar dari prive atau penarikan dana pribadi, maka perusahaan tersebut mengalami penambahan modal. Sedangkan jika laba justru lebih kecil dibanding prive, maka perusahaan tersebut sedang mengalami juga Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel dengan Cepat dan Mudah 3. Laporan arus kas Laporan keuangan perusahaan jasa berikutnya adalah laporan arus kas. Dalam laporan ini, Anda bisa menemukan informasi terkait investasi, kegiatan operasional, dan tentunya kondisi keuangan perusahaan. Apa tujuan disusunnya laporan arus kas? Laporan ini disusun untuk menyajikan informasi keuangan perusahan secara detail sehingga pihak yang menerima laporan dapat menganalisis pengaruh aktivitas perusahaan terhadap siklus akuntansinya. Dengan begitu, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masa depan perusahaan pun lebih mudah diambil. Laporan arus kas sendiri berisi informasi mengenai sumber perolehan jas serta pos-pos pengeluaran. Dari situ kemudian bisa diketahui dari mana saja kas perusahaan mendapat pemasukan dan apa saja kegiatan yang menggunakan kas perusahaan. 4. Laporan neraca Jenis laporan keuangan yang terakhir adalah laporan neraca atau terkadang disebut laporan siklus akuntansi. Secara garis besar, laporan neraca adalah laporan yang menampilkan informasi terkait perubahan posisi keuangan dalam bentuk aset, kewajiban, serta modal. Laporan neraca yang baik disusun secara rutin pada satu periode akuntansi, tepatnya di setiap akhir periode akuntansi. Bentuk laporan neraca sendiri dibagi menjadi dua format, yaitu skontro dan staffel. Berikut penjelasan untuk masing-masing format laporan Skontro laporan keuangan yang disusun dalam format vertikal. Pos harta diletakkan di lajur sebelah kiri, sedangkan pos kewajiban beserta modal diletakkan di lajur sebelah kanan. Perlu diingat, di bagian total kondisi, kedua lajur harus seimbang karena pada dasarnya aset menggambarkan penjumlahan kewajiban dan modal. Staffel laporan keuangan yang disusun dalam format horizontal. Jika skontro meletakkan pos-pos keuangan secara berdampingan, maka pos-pos staffel diletakkan secara bertumpuk. Pos harta berada di posisi teratas dan kemudian diikuti oleh pos kewajiban, lalu terakhir pos modal. Baca juga Pengertian Faktur dan Fungsinya untuk Bisnis AndaPermudah Laporan Keuangan Anda Laporan keuangan perusahaan jasa pada dasarnya tidak berbeda jauh dari perusahaan barang. Sebab, perusahaan jasa pun perlu mengidentifikasi kondisi keuangan mereka. Dengan adanya laporan keuangan yang baik, maka perusahaan pun lebih mudah untuk mengambil keputusan terkait masa depannya sendiri. Merancang laporan keuangan perusahaan yang baik bukanlah hal mudah. Ada banyak pos keuangan yang harus diteliti dan dianalisis. Akan jauh lebih mudah dilakukan jika Anda menerapkan sistem pembayaran yang dapat dilacak dengan mudah. Midtrans sebagai sebuah payment gateway menjawab kebutuhan perusahaan dalam hal transaksi keuangan dengan menyediakan berbagai macam sistem pembayaran. Daftar Midtrans sekarang juga di sini! Newsletter The latest article, straight to your inbox.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komite audit, KAP big four, return on assets ROA, leverage dan pengendalian internal terhadap restatetment pada perusahaan sektor jasa non-keuangan yangiterdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 empat tahun, yaitu mulai dari tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis regresi logistic. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 150 perusahaan sektor jasa non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 36 perusahaan. Bedasarakan pengujian dan analisis hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel leverage dan pengendalian internal yang berpengaruh signifikan positif terhadap restatement laporan keuangan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh. Kata Kunci Leverage, Pengendalian Internal, Restatement. Abstract This study aims to analyze the effect of audit committee, big four, return on assets ROA, leverage and internal control on restatetment in non-financial service sector companies listedton the Indonesian StockiExchange. The periodiused inithis studyiis 4 four years, startingtfrom 2016-2019. This studyiuses quantitativeimethods with logistic regression analysis model. The population in this study is 150 non-financial service sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sampling technique was purposive sampling and obtained as many as 36 companies. Based on hypothesis testing and analysis, it can be concluded that leverage and internal control variables have a significant positive effect on financial statement restatement, while other variables have no effect. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 24 Dampak Restatment Pada Penyajian Pelaporan Keuangan Pada Sektor Jasa Non Keuangan Tahun 2016-2019 Desiderius Novena Kostaš*, Nur Gita Suryati², Lidwina FannyÂł, Imelda Sinaga4 1,2,3,4Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras Bandar Lampung *desideriusnovena Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komite audit, KAP big four, return on assets ROA, leverage dan pengendalian internal terhadap restatetment pada perusahaan sektor jasa non-keuangan yangiterdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 empat tahun, yaitu mulai dari tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis regresi logistic. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 150 perusahaan sektor jasa non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 36 perusahaan. Bedasarakan pengujian dan analisis hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel leverage dan pengendalian internal yang berpengaruh signifikan positif terhadap restatement laporan keuangan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh. Kata Kunci Leverage, Pengendalian Internal, Restatement. Abstract This study aims to analyze the effect of audit committee, big four, return on assets ROA, leverage and internal control on restatetment in non-financial service sector companies listedton the Indonesian StockiExchange. The periodiused inithis studyiis 4 four years, startingtfrom 2016-2019. This studyiuses quantitativeimethods with logistic regression analysis model. The population in this study is 150 non-financial service sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sampling technique was purposive sampling and obtained as many as 36 companies. Based on hypothesis testing and analysis, it can be concluded that leverage and internal control variables have a significant positive effect on financial statement restatement, while other variables have no effect. Keywords Leverage, Internal Control, Restatement. PENDAHULUAN Laporan keuangan yang bermutu rendah bisa pengaruhi penggunaannya serta dapat Mao 2018. Adanya penyajian kembali suatu laporan keuangan dapat memperlihatkan laporan keuangan pada periode sebelumnya tidak diungkap secara benar sehingga dapat mengurangi kualitas dari laporan keuangan itu sendiri Chen et al. 2020. proses penyajiian kembali sebuah laporan keuangan dapat menandakan adanya perusahaanPathak, Samba, and Li 2020. Restatement laporan keuangan di Indonesia telah dilaksanakan oleh berbagai perusahaan. Pada tahun 2016, PT. Hanson International MYRX, induk perusahaan yang mempunyai banyak cabang perusahaan melakukan restatement untuk laporan keuangan tahun 2016 dan 2017. Kasus yang sama terjadi juga pada perusahaan PT. Garuda Indonesia serta PT. ASABRI. Kesalahan akuntansi yang dilakukan GIAA merupakan mempersepsikan pendapatan dengan kontrak 15 tahun tetapi diakui dalam satu tahun. 2019. Sementara itu, untuk situasi lain, PT. ASABRI melakukan restatement untuk waktu yang lama. Dari 2010 sampai 2017. Keuntungan bersih yang dibukukan berkurang setelah terjadinya restatement. Laba bersih pada Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10, Hal 24-37. Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 25 tahun 2016 sebesar Rp. sedangkan setelah restatement berubah menjadi Rp. 2020. Berdasarkan penelitian dari Wan Mohammad et al. 2018 bahwaiindependensi, ukuran, proporsiianggotaiahliikeuangan, dan frekuensiirapattkomiteiaudittberpengaruhinegatiftterhadap audittdiproksikan denganiidependensiikomite auditttidak berpengaruhtterhadapirestatement Siregar dan Rahayu 2018. Hasil pengujian Chandra 2020 bahwaiyang berpengaruhnterhadap restatementilaporan keuanganiadalah variable ukurankomite audit, jumlahnanak perusahaaniberpengaruh signifikanipositif dannpresentase direkturnnon eksekutiffyang berpengaruhnsignifikan negative. Dannvariable independensinkomitenaudit, pertemuan komite audit, keahlian komite audit, leverage, jumlah anakmperusahaan asing, keahlianidewanndireksi, boarddsize, dan growthhmenunjukan tidakkmempengaruhinpenyajian kembalinlaporanekeuangan. Penelitianmterdahulu Mao 2018 menjelaskan bahwa resiko bawaan, resiko pengedalian, dan resiko inspeksi merupakan alasan utama penyajian kembali laporan keuangan dan menemukan bahwa faktor-faktor seperti direktur independen atau komite audit, ukuran perusahaan, rasio asset-liabilitas, pertumbuhan, profitabilitas dan akrual akan mempengaruhi penyajian kembali laporan keuangan. Melihat dari peneltian yang pernah dilkukan, menunjukan hail yang berbeda beda rdapat hasil yang berbeda terkait restatement pada penyajian pelaporan keuangan. Oleh karena itulah, penulis merasa perlu untuk meneliti dampak signifikan atas Komite Audit, Kap Big Four, ROA, Leverage dan Pengendalian Internal terhadap restatement. Penelitian iniibertujuaniutuk mengetahui dan menganalisis variabelimanaisajaiyang berdampak signifikan atas restatement penyajian laporan keuangan sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi. Bedasarkan beberapa penelitian sebelumnya penelitian ini mereplikasi dari penelitian Mao 2018, perbedaan penelitian ini ada pada tahun pengambilan data yang dilakukan pada perusahaan jasa non-keuangan tahun 2017-2019 dengan variable yang terkait adalah yaitu komite audit, kap big four, roa, leverage dan pengendalian internal. Dan penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa non-keuangan yang terdaftar di BEI Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. KAJIAN PUSTAKA Teori Keagenan Teori agensi mengungkapkan adanya pemisahan control yang memiliki principal atau pemilik dan control yang dimiliki agen atau. Aziz et al. 2017 menyampaikan ibahwa iuntuk dapattmemastikan manajemenibertindakisesuaiidengani kepentinganlpara pemegangisaham perusahaan makaidiperlukan tataikelola yang digunakan sebagaiisuatu alatt yangiefektiff dalam mengamati, mengendalikan serta memeriksaikegiatan manajemeni yang saling terkait antara agen sebagai pemegang saham. Teori Signaling Teoriisignaling bermanfaat untukimendeskripsikan perilakui ketikaiduaipiihak individu atauiorganisasi mempunyai aksesiinformasiiyangiberbeda,imisalnya satuipihak sebagai pengirimisehingga wajib menentukan bagaimanai mengkomunikasikanisinyal informasiiitu, sementara padai pihakilain yangiberfungsi sebgai penerimaiwajib menentukan caraimenfsirkaan sinyallConnelly et al. 2011. Publikasi laporan keuangan tahunan yang disajikan oleh perusahaan akan dapat memberikan signaling perkembangan dividen ataupun pertumbuhan harga saham perusahaan. Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 26 Restatement Penyajian kembali terjadi karena berbagai alasan, termasuk kesalahan penerapan standar akuntansi, kesalahan penyajian informasi keuangan yang disengaja, dan kesalahan akuntansi Ravenscraft 2015. Menurut Hasnan, Mohd Razali, and Mohamed Hussain 2020 laporan keuangan yang disajikan kembali telah didefinisikan untuk penyesuaian kembali yang diakibatkan catatan akuntansi yang sudah tidak sesuaindengan standarrakuntansi yangrberlaku saatiini danndapat juga disebabkan salah saji yang memiliki sifat material. Kesalahan yang terjadi dapat disebabkan karena sebuah matipulasi data laporan keuangan yang kurang actual dan tidak menunjukan kinerja dan laporan keuangan perusahaanyang sesungguhnya Hasnan e t al., 2020. Penyajian kembali laporan keuangan dapat diterapkan bedasarkan standar yang telah ditetapkan dalam PSAK No. 25 Revisi 2012 dengan memfokuskan pada 3 tiga factor utama yaitu 1. Faktor Perubahan Etimasi Akuntansi Changes in Accounting Estimates 2. Faktor Kesalahan Mendasar Fundamental Errors 3. Faktor Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Komite Audit Komite audittdidefinisikantsebagaiikomite penujang dewanikomisaris yangidiketuai oleh komisarisiiindependen daniberguna untuk membantuipelaksanaan fungsiidan tugasidari dewan komisarissOtoritas Jasa Keuangan 2015.iBerdasarkan teoriikeagenan, ikeberadaan komitei audittdianggap dapattmembantuipeusahaan dalamimengurangiikonflik keagenaniyang terjadiidikarcnakan pengawasaniyang dilakekan olehikomite auditt bersifattindependensi sehinggaitidak mendapatiiintervensiidari pihak tertentuiKusumo 2014 KAP Big Four Kantor Akuntan Publik KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang berusaha dibidang pemberian jasa profesional dalam praktek kuntan publik. Menurut Arens A. Alvin 2015 mengemukakan bahwa Kantor Akuntan Publik KAP yangnbereputasi baik biasanya ditunjukan dengan KAP nasional yang berfiliasindengan KAP besar yang berlakuiuniversal, yang telah mengauditthampir semua perusahaannterbesar dan bersekala kecil. Return On Assets ROA Menurut S. Munawir 201489 besarnya Return On Assets dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu 1 Turnover dari operaring yaitu ringkat perputaran aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasi. 2 Profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam presentasi dan jumlah penjualan bersih. Leverage Leverage merupakantpenilaian atastbesarnya aktivaiyang dimilikiiperusahaan yang berasalidari hutangidanimodal. Investorrakan berpikir jika mercka menginvestasikanisahamnya dalamiperusahaaniyang memilikiitingkatthutang yangitinggi, mereka tidakiakan untung. Menurut Kasmir 2014153 leverage merupakan rasioosolvabilitas atauurasio yang dipakai dalam mengukurrsejauh manaaaktifitas perusahaanndidanai menggunakannutang. Pengendalian Internal Menurut Romney, Romney, and Steinbart 2015226, pengendalian internal adalah proses yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian telah Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 27 dicapai. Pengendalian internal berperan vital dalam suatu entitas yaitu untuk mencegah dan mendeteksi tindak kecurangan serta mengawasi, mengarahkan, dan melindungi sumber daya. Penerapan system pengendalianiinternal secaraiketat, akanldiharapkan seluruh kegiatanioperasional perusahaanidapat berjalanidengan baikimenuju tercapainyaimaksimalisasi profit. Kerangka Konseptual & Pengembangan Hipotesis Kerangka Konseptual desi di atas panah masing2 variabel kasih H1 dstnya ya Pengembangan Hipotesis Komite Audit Menurut Carcello et al. 2011 menyatankan bahwa komite audit dengan anggota ahli keuangan dan akuntansi mengurangi kemungkinan penyajian kembali dimasa depan. Kehadiran keuangan yang signifikan dan keahlian akuntansi pada komite audit. Schmidt and Wilkins 2013 minyimpulkan hasil yang serupa yaitu komiteiaudit berpengaruhisignifikaniterhadap penyajianikembaliilaporanikeuangan. Menurut Sambuaga et al. 2021 menunjukan bahwa komite audit berpengaruh negatif terhadap penyajian kembali. Aswadi et al. 2014 mengumumkan bahwa alasan utama untuk temuan tidak signifikan adalah komite audit di Malaysia sangat dipengaruhi oleh manajemen. Penelitaian Eshagniya and Salehi 2017 tentangihubungan antaraikarakteristikikomite audittdenganiketerjadianirestatement dan haslnya berupatadanya hubunganinegatifisignifikan antaraiukuran komite audittdengan keterjadianirestatement. Berbeda pada penelitianiyang dilakukan oleh Tariverdi, Lashgari, and Jalalpour 2014 membuktikan komite audit yang independen berpengaruh signifikan terhadap financial restatement. H1 komite audit berpengaruh;signifikan positif terhadapâpenyajian kembaliilaporan keuangan. KAP Big Four Menurut Hennes, Leone, and Miller 2012 perusahaan yang memilih auditor Big Four lebih cenderung memiliki auditor yang lebih besar, lebih kompleks operasi yang membutuhkan lebih banyak layanan audit dan membayar kualitas premium untuk auditor Big Four mampu memberikan layanan tersebut. KAP Big Four lebih banyak memiliki pengalaman dan karyawan sehingga laporan keuangan yang audit memiliki kualitas yang lebih baik. Zhou 2016 semakin tingginkualitas audit mengindikasikan bahwanperusahaan diauditnoleh KAPnBigmFour hasil laporan keuangan akan semakin baik, dan dengan hasil tersebut akan menigkatkan kualitas laporan keuangan dan kecil kemungkinan untuk melakukan penyajian kembali laporan keuangan. Maka dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa KAP Big Four berpengaruh positif terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Return on Assets ROA X3 Pengendalian Internal X5 Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 28 H2 KAP Big Four memiliki pengaruh positif terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Rasio Retrun on Assets ROA Menurut Akadiati, Victoria Ari Palma 2018 menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Salleh and Baatwah 2017 rasio ROA return on asset menunjukan adanya pengaruh negatif terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Menurut Fang Gao 2016 tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap penyajian kembali laporan keuangan. H3 Retrun on Assets berpengaruh signifikan positif terhadap penyajian laporan keuangan. Laverage Huang and Scholz 2012 menganalisis karakteristik perusahaan yang melaporkan laba triwulan ataupun laba kuartalan dengan menunjukan hasil jika perusahaan yang menyajikan kembali terletak pada perusahaan yang lebih rendah, kurang menguntungkan, mempunyai hutang yang lebih besar reverage rendah, perkembangan yang lambat, serta mengalami ketidakpastian yang lebih sungguh-sungguh sehingga leverage berpengaruh terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Penelitian oleh Ma, Zhang, and Yang 2015 yang menyatakan laverage berpengaruh positif terhadap restatement laporan keuangan. Serta penelitian oleh Sadegh 2021 menunjukkan bawa penelitiannya berpengaruh positif terhadap penyajian laporan keuangan. H4 Laverage berpengaruh signifikan positif terhadap penyajian laporan keuangan. Pengendalian Internal Pengendalian internal memiliki tingkat kualitas yang berbeda dan dapat menyebabkan berbagai pengaruh pada penyajian kembali Wang 2013. Perusahaan dengan kelemahan material tingkat perusahaan lebih mungkin menderita tingkat keparahan penyajian kembali yang lebih tinggi dari pada perusahaan dengan kelemahan material khusus akun Yu 2012. menunjukan bahwa pengendalian internal tidak secara langsung terkait dengan biaya ekuitas yang lebih tinggi Dhaliwal et al. 2011. Feng and Li 2016 bahwa pengendalian internal yang lemah atas pelaporan keuangan dikatakan dengan biaya utang yang lebih tinggi menunjukan potensi penyajian kembali. Hasilipenelitianiyang dilakukannoleh Riana 2014nmenunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadapipenyajianikembaliilaporanikeuangan. H5 Pengendalian Internal berpengaruh signifikan positif terhadap penyajian laporan keuangan. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah prusahaan Jasa Non-Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2016 sampai 2019. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dari sumber data dengan berbagai recovery. Dalam penelitian ini didapatkan 144 perusahaaniyang sesuaiidengan kriteria penelitianiyang akaniditeliti. Tabel 1. Populasi dan Kriteria Sampel Kriteria Sampel Penelitian Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 29 Perusahaan Jasa Non-Keuangan yang terdaftar di Brusa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Perusahaan Jasa Non-Keuangan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang dollar Perusahaan Jasa Non-Keuangan yang tidak secara konsisten menerbitkan laporan keuangan tahunan annual report yang berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode pengamatan 2017-2019. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sempel penelitian Total sampel dalam empat tahun penelitian Jumlah sampel yang digunakan selama tahun 2016-2019 Sumber Olahan Penulis 2021 Teknik pengumpulan data Penelitianiiniimenggunakan metodeekuantitatif. Penelitian ini menggunakan dan variable terikat yaitu Restatement, dan variabel bebas yaitu Komite Audit, KAP Big Four, Return on Assets ROA, Leverage DER, dan Pengendalian Internal. Data untuk penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perusahaan Jasa Non-Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2016 sampai 2019. Pengukuran Variabel Tabel 2. Tabel Pengukuran Variabel Nama Variabel dan Simbol Variabel Variable restatementtdiukur menggunakan dummy, angka 1 apabila perusahaan melakukan restatement, 0 apabila perusahaan tidak melakukan restatement. Variabel Komite Audit diukur dengan rumus sebagai berikut î˛îîîîîî
îîîîî
îîîî˝îîî
î îľ îśîîî˝îîîîîî
îîîî˝îîî
îîîîîîîîîîîîîîîîîîîîîî Untuk penelitian ini diukur menggunakan variable dummy, nilai 1 diberikan bagi perusahaan yang diperiksa oleh KAP non Big Four dan 0 yang tidak diperiksa oleh KAP Big Four. Variabel8 ROA*diukur dengan rumus sebagai berikut î´îąîŁ îľ îŽî˝îžî˝îîžîîîî
îîîîîîîî˝îîîî˝îî˝îîîîîîîîîîîîî îîîîłî˛î˛î¨ Variabel DER diukur dengan rumus sebagai berikut î´îąîŁ îľ îśîîî˝îîîîîî˝îî
îžî˝îîîîîîîîîîîîîî îîîîłî˛î˛î¨ Untuk penelitian ini diukurrmenggunakan variable dummy, angka 1 apabila*perusahaan*melakukan pengendalian internal, sedangkan angka 0 apabila perusahaan tidak melakukan pengendalian internal. Sumber Olahan Penulis 2021 Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 30 Metode Analisis Data Analisis Regresi Logistic Penelitianiini menggunakan alat ujiihipotesis analisis regresii logistic karena variable dependen merupakan variable dummy. Metode regresi logistic menggunakan model prediksi sebagai berikut îî îî îľîÎą + βâ AUD+ βâ AUD_SIZE + βâ ROA + βâLEVâ + βâ
PENG + e Keterangan Y = Variabel dependen yaitu Restatement yang diukur dengan variable dummy, angka 1 apabila perusahaan melakukan restatement, 0 apabila perusahaan tidak melakukan restatement. a = Kostanta βâ-â
= Koefesien regresivariabel independen AUD = Komite Audit AUD_SIZE = KAP Big Four ROA = Return on Assets ROA LEV = Leverage DER PENG = Pengendalian Internal e = Error Uji Hosmer dan Lemeshowâs Goodness of Fit Penguji Hosmerrdan LemeshowâssGoodnesssoff Fitt dipakai untukkmengujiikelayakan modellregresi Model regresi dikatakn layak apabila hipotesis nol 0 sesuaiidengan modellatau tidakkterdapattperbdaan antra model dan data, sehinggaâmodel dinyatakan fitt. uji statistik. Hosmer dan Lemeshowâs Goodness off Fitt menunjukn lebihâbesar dari maka 0 diterima. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Kelayakan keseluruhan modelldilakukan untuk mengujiihipotesis nol 0 dan hipotesis alternative. Statistik â 2Log Likehood disebut juga dengan likehood raasio x², derajattkebebasan n-q dilambangkan dengan x², jumlah parameter dalam model dilambangkan dengan q. Pengujian kelayakan keseluruhan model dilakukan dengan membandingkan nilai â2 Log Likehood variabel dependen block number = 0 dengan variabel independen block number = 1. Apabila â 2 Log Likehood variabel dependen block number = 0 > -2 Log Likehood variabel independen block number = 1 maka keseluruhan modellmenunjukan hasillregresi yang baik. Koefisien Determinasi Nagelkerekeâs R Square Koefisien determinasi menunjukan sejauh mana modellmampu menggunakaâvariabel independen untuk menjelaskan variabelldependen dalam suatu penelitian. NilaiiNagelkerekeâ Squareediinterprestasikan menggunakan R² pada multiplerregression. Apabila model mendekati angka satu 1 makaimodel dianggapigoodness off fitt sedangkan apabila modellmendekati angka nol 0 makaimodel tidakigoodness off fit. Pengujian Signifikansi Koefisiensi Regresi Pengujianisignifikansi koefisiensi regresi dipakai untuk menguji digunakan oleh peneliti untuknmenguji apakahhvariabel independennmempunyai pengaruhtterhadap kemungkinan Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 31 terjadinya laporan keuangan restatement. Hasil uji signifikan diambil dengan cara melihat probabilitas p-value apakah berada dalam tingkat signifikan alfa a senilai senilai; 1. Nilai p-value > Îą, makaahipotesissalternativeâdiitolak hipotesis;nol 2. Nilai p-value < Îą, makaahipotesissalternativeâditerima hipotesis;nol Uji Parsial Pengujian ini dilakuka agar dapat mengetahui apakah setiap variabelnindependen yaitu KomiteeAudit, Return on Assets ROA, KAP Big Four, Leverage DER, dan Pengendalian Internal berpengaruhtterhadap variabelldependen yaiturrestatement. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif Bedasarkan hasil ldatai yangi telahidiolah dengan bantuan SPSS diperoleh hasil perhitungan sebagaiiberikut Variabel AUD mempunyai minimum nilai sebesar pada perusahaan Jasa non-Keuangan, sedangkan maksimum nilai sebesar dengan rata-rata nilai serta nilai standar deviansi yang diperoleh sebesar lebih kecil dari nilai mean yang artinya data kurang bervariasi. Variabel AUD_SIZE mempunyai minimum nilai sebesar pada perusahaan Jasa non-Keuangan, sedangkan maksimum nilai sebesar dengan rata-rata nilai serta nilai standar deviansi yang diperoleh sebesar sebesar lebih besar dari nilai mean yang artinya data sudah bervariasi. Variabel ROA mempunyai minimum nilai sebesar pada perusahaan Jasa non-Keuangan, sedangkan maksimum nilai sebesar dengan rata-rata nilai serta nilai standar deviansi yang diperoleh sebesar lebih besar dari nilai mean yang artinya data sudah bervariasi. Variabel LEV mempunyai minimum nilai sebesar pada perusahaan Jasa non-Keuangan, sedangkan maksimum nilai sebesar dengan rata-rata nilai serta nilai standar deviansi yang diperoleh sebesar lebih besar dari nilai mean yang artinya data sudah bervariasi. Variabel PENG mempunyai minimum nilai sebesar 0 pada perusahaan Jasa non-Keuangan, sedangkan maksimum nilai sebesar 1 dengan rata-rata nilai serta nilai standar deviansi yang diperoleh sebesar lebih kecil dari nilai mean yang artinya data kurang bervariasi. Tabel 3. Hasil Frekuensi Restatement 0=Tidak Restatement, 1= Restatement Sumber Data diolah 2021 Pada menunjukan bahwa terdapat 92 perusaan yang tidak melakukan restatement dengan jumlah persentase sebesar dan 52 sampel melakukan restatement dengan jumlah persentase sebesar dari keseluruhan perusahaan yang dijadikan sampel. Uji Hipotesis Uji Hosmer dan Lemeshowâs Goodness of Fit Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 32 Tabel 4. Hasil Pengujian Goodness of Fit Sumber Data diolah 2021 menunjukan uji Hosmer dan Lemeshowâs Goodnes off Fitt. Apabila nilaiistatistik Hosmerrdan Lemeshowâs Goodnes off = hipotesissawallH0 diterimaiyangiberartiisecaraistatistifftidakiterdapattperbedaaniyangisignifikaniantara klasifikasii yangidiprediksiidenganiklasifikasiiyang diamati. Hasil iniimenjelaskan bahwaimodellregresi menunjukan data yang cukupidanllayak untuk dipakai pada analisisiselanjunya. Dariihasill pengujianididaptkan Chi-squareisebesar dengan tingkat sig serta df 8. Sehingga dapat disimpulkan model diterima karena cocok atau sesuai dan mampuimemprediksiinilaii observasinya. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Kelayakanikeseluruhanimodelidenganlmembandingkaniantarai-2LoglLikehood padaisaatt modelldimasukan ikonstanta dengani-2LoglLikehood Block number = 0, dan ketika model dimasukan dengan konsata danivariabel independen -2Log Likehood*Block number = 1. Hasillkelayakanikeseluruhanimodelldapat dilihat dalam table berikut Tabel 5. -2Log Likehood Block number = 0 Sumber Data diolah 2021 Tabel 6. -2Log Likehood Block number = 1 Sumber Data diolah 2021 dan menunjukan adanya penurunan nilai - 2 Log Likehood pada Block number 0 yaitu yang lebih tinggi dibandingkan nilai - 2 Log Likehood pada Block number 1 dengan nilai Bedasarkan pengujian, dengan penurunan - 2 Log Likehood, ini menunjukan regresi yang baik. Tabel 7. Omnibus Tests of Model Coefficients Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 33 Sumber Data diolah 2021 Tabel tersebut menjelaskan adanya penurunan nilai -2Log Likehood sebesar d yang lebihnkecil dari Nilainsignifikan menunjukan adanya pengaruh signifikan dari lima variabel yaitu Komite Audit, Return on Assets ROA, KAP Big Four, Leverage DER, dan Pengendalian Internal yang secara bersama-sama memprediksi terjadinya restatement pada suatu perusahaan. Koefisien Determinasi Nagelkerekeâs R Square Tabel 8. Nagelkerekeâs R Square Sumber Data diolah 2021 Tabel tersebut menunjukan nilai Nagelkerekeâs R Square sebesar atau 18% yang artinya variabeliindependen yaitu komitenaudit, returnnonaassetsiroa, KAP big four,lleverage der, dan pengendalian internal mampu;menjelaskan variabilitas dependenâyaitu restatement,sebesar 18% danâsisanya 82% dijelaskanâoleh faktor-faktor,lain yang;diluardari diteliti,atau diluarâmodel. Pengujian Secara Parsial Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistic dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science untuk mengetahui secara parsial masing-masing variabeliindependen yaitu komiteeaudit, returnnonaassetsiroa, KAP big four,lleverage der, dan pengendalian internal terhadap variabel dependen yaitu restatement. Tabel 9. Variables in the Equation a. Variabels entered on step 1 AUD, AUD_SIZE, ROA, LEV, PENG Sumber Data diolah 2021 Bedasarkan tabel diatas pengujian persamaan regresi logistic sebagai berikut îî îî îľî + AUD + AUD_SIZE + ROA + LEV + PENG + e Variabel Komite Audit tidak berpengaruh signifikan positif terhadap restatement. H1 ditolak. Bedasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa komite audit tidak dapat memastikan penurunan perlakuan restatement dengan alasan bahwa sesuai aturan OJK masing-masing perushaan telah membentuk independensi komite audit yang berasal dari pihak luar sehingga tidak ada pembeda yang dapat melihat perusahaan yang memang memanfaatkan Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 34 independensi dalam melakukan tugasnya atau hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan. Schmidt and Wilkins 2013 yang minyimpulkan bahwa komite audit berpengaruh signifikan terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Variabel KAP Big Four tidak berpengaruh signifikan positif terhadap restatement. H2 ditolak, bahwa semakin tinggi kualitas audit mengindikasikan bahwa perusahaan diaudit oleh KAP Big Four hasil laporan keuangan akan semakin baik, dan dengan hasil tersebut akan menigkatkan kualitas laporan keuangan dan semakin kecil kemungkinan untuk melakukan penyajian kembali laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhou 2016 yang menunjukan bahwa KAP Big Four berpengaruh positif terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Variabel*Return on Assets ROA*tidak berpengaruh signifikan positif terhadap restatement. H3 ditolak, bahwa semakin tinggi ROA semakin efesien operasional perusahaan dan sebaliknya. ROA yang positif menunjukan bahwa dari total asset yang digunakan untuk operasional perushaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Hasillpenelitian iniikonsisten denganipenelitian yangitelah dilakukanioleh Akadiati, Victoria Ari Palma 2018, Salleh and Baatwah 2017 dan Fang Gao 2016 menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap penyajian kembali laporan keuangan. Variabel Leverage berpengaruh signifikan positif terhadap restatement. H4 diterima, bahwa perusahaan yang menyajikan kembali berada pada perusahaan yang lebih kecil, kurang menguntungkan, memiliki hutang yang lebih tinggi leverage rendah, pertumbuhan yang lambat, dan menghadapi ketidakpastian yang lebih serius. Hasillpenelitian iniikonsisten dengan penelitianiyang telahidilakukanioleh Ma et al. 2015 dan Othman 2018 yangimenyatakan bahwailaverage berpengaruhlpositif terhadapirestatement laporanikeuangan. Variabel Pengendalian Internal berpengaruhisignifikan positif terhadaplrestatement. H5 diterima bahwaidengan diterapkannyaisistem pengendalianiinternal akanimeningkatkan keandalanilaporan keuangantyang merupakanisalah satuiprasyarat normatiffyang diperlukan agarrlaporan keuanganiperusahaan dapattmemenuhi kualitasiyangidikehendaki. Perusahaan dengan kelemahan material tingkat perusahaan lebih mungkin menderita tingkat keparahan penyajian kembali yang lebih tinggi dari pada perusahaan dengan kelemahan material khusus akun. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian oleh Feng and Li 2016, Syamsuar 2014, Dhaliwal et al. 2011 dan Riana 2014 yang menyatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan positif terhadap restatement laporan keuangan perusahaan. SIMPULAN Kesimpulan Bedasarakan pengujian dan analisis hipotesis dapat disimpulkan bahwa hanya variabel leverage dan pengendalian internal yang berpengaruh signifikan positif terhadap restatement laporan keuangan. Dengan kata lain perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi dan pengendalian internal yang rendah memungkinkan terjadinya restatement. Sedangkan untuk komite audit, kap big four dan return on assets roa tidak berpengaruh signifikan positif terhadap restatement. Komite audit dengan anggota ahli keuangan dan akuntansi mengurangi kemungkinan penyajian kembali. Perusahaan yang megunakan kap big four mempunyai kemampuan yang lebih baik dengan melakukan audit dibandingkan non-big four, sehingga mampu menghaslikan kualitas audit yang lebih tinggi dan dengan kata lain memungkinkan terhindar dari terjadinya restatement. Sedangkan roaiberkaitan denganilaba bersihkperusahaanmdan pengenaanmpajak penghasilanmuntuk WajibmPajak Badanmsehingga Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 35 semakinntinggi rasio ini, semakinnbaik performaiperusahaan dengan asset dalam memperoleh laba bersih, hal tersebut memungkinkan terhidar dari terjadinya restatement. Saran Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian agar lebih valid, menambah periode penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, dapat menambah variabel non-keuangan lain yang memiliki hubungan dengan restatement seperti growth, keahlian keuangan komite audit, dan board size. Indonesia masihnsedikit sehinggandapatn memberikannpeluang bagi penelitiiselanutnya untuk mengembangkan risettpenelitian tentanggrestatement pada jenissperusahaan yangnberbeda dan populasiiyang berbedaijuga. DAFTAR PUSTAKA Akadiati, Victoria Ari Palma. 2018. âAnalisis Karakteristik Perusahaan Dan Pergantian Auditor Terhadap Restatemen.â Gentiaras Manajemen Dan Akuntansi X101â12. Arens A. Alvin, Randal J. Elde. dan mark S. Beasle. 2015. Auditing Dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Edisi Lima. edited by J. 1. Jakarta Erlangga. Aswadi, Effiezal, Abdul Wahab, Willie E. Gist, Wan Zurina, and Nik Abdul. 2014. âCharacteristics of Non-Audit Services and Financial Restatements in Malaysia.â Journal Of Contemporary Accounting And Economics. doi Aziz, Nurul Fatma, Muzrifah Mohamed, Suhaily Hasnan, Norfarhani Sulaiman, and Rozainun Abdul Aziz. 2017. âOwnership Structure and Financial Restatement in Malaysia.â Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities 25S227â36. Carcello, Joseph V., Terry L. Neal, Zoe Vonna Palmrose, and Susan Scholz. 2011. âCEO Involvement in Selecting Board Members, Audit Committee Effectiveness, and Restatements.â Contemporary Accounting Research 282396â430. doi Chandra, Budi. 2020. âAnalisis Faktor â Faktor Yang Mempengaruhi Penyajian Kembali Laporan Keuangan.â Akuntansi Dan Manajemen 1521â16. doi Chen, Huili, Zhihong Chen, Dan S. Dhaliwal, and Yuan Huang. 2020. âAccounting Restatements and Corporate Cash Policy.â Journal of Accounting, Auditing and Finance 352290â317. doi Connelly, Brian L., S. Trevis Certo, R. Duane Ireland, and Christopher R. Reutzel. 2011. âSignaling Theory A Review and Assessment.â Journal of Management 37139â67. doi Dhaliwal, And, Chris E. Hogan, Michael S. Wilkins, and Michael Wilkins. 2011. âInternal Control Disclosures, Monitoring, and the Cost of Debt.â Accounting Review 841131â56. doi Eshagniya, Azam, and Mahdi Salehi. 2017. âThe Impact of Fi Nancial Restatement on Auditor Changes Iranian Evidence.â Asia Pacific Journal of Innovation and Entrepreneurship 113366â90. doi Fang Gao, Xin Zhao. 2016. âReview and Enlightenment of Financial Restatement.â International Conference on Social Science and Higher Education 18Icsshe214â17. doi doi Feng, Mei, and Chan Li. 2016. âRestatement of 404 Internal Control Opinions.â SSRN Electronic Journal. Hasnan, Suhaily, Mardhiahtul Huda Mohd Razali, and Alfiatul Rohmah Mohamed Hussain. 2020. Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 36 âThe Effect of Corporate Governance and Firm-Specific Characteristics on the Incidence of Financial Restatement.â Journal of Financial Crime 281244â67. doi Hennes, K., A. Leone, and B. Miller. 2012. âAuditor Dismissals After Accounting Restatements.â SSRN Electronic Journal. doi Huang, Ying, and Susan Scholz. 2012. âEvidence on the Association between Financial Restatements and Auditor Resignations.â Accounting Horizons 263436â64. doi Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta PT. Rajagrafindo Persada. Kusumo, Ridho Widi. 2014. âAnalisis Pengaruh Karakteristik Corporate Governance Terhadap Keterjadian Restatement.â Journal of Accounting 31â11. Ma, Chen, Junrui Zhang, and Bei Yang. 2015. âFinancial Restatement and Auditor Dismissal.â China Journal of Accounting Studies 33209â29. doi Mao, Yazhi. 2018. âFinancial Restatement Research Literature Review.â Modern Economy 09122092â2103. doi Othman, Intan Waheedah. 2018. âPredicting Forced Financial Restatement Evidence from the Malaysian Capital Marke.â Durham E-Theses. Otoritas Jasa Keuangan. 2015. âRoadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia.â Pathak, Seemantini, Codou Samba, and Mengge Li. 2020. âAudit Committee Diversity and Financial Restatements.â Journal of Management and Governance 2511899â931. doi Ravenscraft, Julia K. 2015. âImpact Of Investor Relations On Stock Performance Surrounding Restatement Announcements.â Journal Accounting 651228â32. Riana, Susilawati &. D. S. 2014. âStandar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem Pengendalian Intern Sebagai Anteseden Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.â Urnal STARâStudy & Accounting Research 1111693â4482. Romney, Marshall B., Marshall B. Romney, and Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi keti. Jakarta Salemba Empat. S. Munawir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta Liberty. Sadegh, Mohammad. 2021. âThe Effect of Audit Committee Characteristics and Auditor Changes on Financial Restatement in Iran El Efecto de Las CaracterĂsticas Del ComitĂŠ de AuditorĂa y Los Cambios de Auditor En El Restabelcimiento Financiero En IrĂĄn.â Jurnal Economia 31397â416. Salleh, Zalailah, and Saeed Baatwah. 2017. âAudit Committee Financial Expertise and Audit Report Lag Malaysia Further Insight.â Sian Journal of Accounting and Governance 812137â50. doi Sambuaga, Elfina Astrella, Chelsea Chen, Kristina Fransiska, and Jeanette Yovanka. 2021. âFinancial Restatement Period Internal and External Auditing Mechanism.â The Indonesian Journal of Accounting Research 240152â74. doi Schmidt, Jaime, and Michael S. Wilkins. 2013. âBringing Darkness to Light The Influence of Auditor Quality and Audit Committee Expertise on the Timeliness of Financial Statement Restatement Disclosures.â Auditing 321221â44. doi Siregar, Nolita Yeni, and Fitria Rahayu. 2018. âPengaruh Corporate Governance Terhadap Restatement Dan Dampaknya Terhadap Harga Saham.â Jurnal Ilmiah Esai 12271. doi Syamsuar. 2014. âPengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Penerapan Sistem Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics NSAFE, 2021, Vol. 1 No. 10 ISSN 2797-0760 37 Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada SKPK Aceh Besar.â Tariverdi, Yadollah, Zahra Lashgari, and Maryam Jalalpour. 2014. âInvestigations of Effect of Institutional Shareholders , Ownership Concentration , Return of Assets and Discretionary Accruals on Restatement of Financial Statements.â International Research Journal of Applied and Basic Sciences 88986â92. Wan Mohammad, Wan Masliza, Shaista Wasiuzzaman, Seyed Shahriar Morsali, and Rapiah Mohd Zaini. 2018. âThe Effect of Audit Committee Characteristics on Financial Restatements in Malaysia.â Journal of Asia-Pacific Business 1914â22. doi Wang, Ya-fang. 2013. âInternal Control And Financial Quality.â Accounting & Taxation 5119â28. 2019. âKejanggalan Pada Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk GIAA.â 2020. âLapkeu 2016 Asabri Di-Restatement, Laba Menguap Rp 421 M.â Yu, Gwen. 2012. âAdmitting Mistakes Home Country Effect on the Reliability of Restatement Reporting.â Accounting Review 13â034. doi Zhou, Nan. 2016. âThe Effect of Employee Treatment Policies on Internal Control Weaknesses and Financial Restatements.â Accounting Review 9141167â94. doi ... Pada penelitian [12] dijelaskan bahwa penyajian kembali laporan keuangan dapat mempengaruhi kinerja ROA yang semakin baik namun tidak memiliki kesamaan degnan penelitian yang dilakukan oleh [15] dan [16] bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap penyajian kembali atau restatement. ...... Rest = Îą + βâ AUD_SIZE + βâ PER + βâ LEV + βâ ROA + βâ
CR + β6 PI + eTabel 4 Uji Goodness of Fit Model restatement sesuai dengan hasil penelitian[15] dan[16] bahwa perusahaan memiliki ROA yang dianggap baik maka tidak memilik pengaruh atas restatemen karena perusahaan mampu dalam mengelola profitablitasnya atas kewajiban jangka panjang dan pendek perusahaan. Kinerja ROA yang baik akan menghindari motivasi melakukan manipulasi dan penyajian laporan keuangan. ...The aim of this research is to re-investigate the trend of the impact of the restatement on financial statements. The research method employed was logistic linear regression. There is a significant effect on KAP Big 4, CEO turnover, CR, and internal control which cause restatement and disrupt the quality of financial statement presentation. The issuer obtains funding from debt with interest included in fixed costs. Potential profit from investors can be developed for assets. Investors can pay attention to the presentation of restatements using a retrospective application. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kembali tren dampak penyajian kembali Restatement terhadap laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier logistik. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap KAP Big 4, pergantian CEO, CR, dan pengendalian internal yang menyebabkan terjadinya penyajian kembali dan mengganggu kualitas penyajian laporan keuangan. Emiten memperoleh pendanaan dari utang dengan bunga yang termasuk dalam fixed biaya, sehingga potensi keuntungan dari investor dapat dikembangkan untuk aset. Investor dapat memperhatikan penyajian penyajian kembali dengan menggunakan aplikasi retrospektif. Elfina Astrella SambuagaChelsea ChenKristina FransiskaJeanette YovankaThe purpose of this study is to empirically scrutinize the effects of audit quality, audit report lag, and audit committee characteristics on the length of financial restatements. The population analyzed in this study involved companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016 to 2018. A purposive sampling technique was employed in this research, and the total sample was 153 observations. Multiple regression analysis indicates that audit quality, audit report lag, and audit committee characteristics are statistically significant toward the length of financial restatements. The audit committee characteristic and audit report lag compress the length of financial restatements, while the audit quality extends the length of financial This paper aims to examine the effects of corporate governance and firm-specific characteristics on the incidence of financial restatement among Malaysian public listed firms. Design/methodology/approach The elements of corporate governance consist of board size, board independence, multiple directorships, audit committee expertise, external audit quality and executive compensation. Meanwhile, the firm-specific characteristics consist of firm age, firm performance, firm leverage and firm liquidity. The agency theory has been used to guide the study. This study used a matched-pair sample that consisted of a sample of 49 restatement firms and 98 non-restatement firms between the years 2011 and 2016. Univariate t -test and Pearson correlation and multivariate logistic regression statistical techniques were used to test the hypotheses. Findings The results show that there is a negative and significant relationship between executive compensation and firm performance, and the incidence of financial restatement. In addition, there is a positive and significant relationship between firm leverage and the incidence of financial restatement. However, the other corporate governance and firm-specific characteristic variables included in the study were found to be insignificant with the incidence of financial restatement. This paper provides evidence that some form of corporate governance mechanisms and firm-specific characteristics, particularly executive compensation, firm performance and firm leverage, may influence the direction and magnitude of the incidence of financial restatement. The findings indicate that optimal executive incentives may align management interests with those of shareholders. In addition, greater performance and lower leverage levels minimise firmsâ financial pressure and debt covenant violation risk, which may reduce the management tendency to misstate the financial statement, and consequently, minimise the likelihood of financial restatement. Originality/value The main value of this paper is the effect of corporate governance and firm-specific characteristics on the likelihood of financial restatement in Malaysia. The findings of this study provide useful insights for regulators to improve and reconsider the current regulations on corporate governance study investigates the influence of audit committee characteristics on the likelihood of financial restatements by firms in Malaysia. Annual reports of 350 firms that have restated their financial statements in the year 2008 and 2009 are analyzed. An additional 350 firms that did not restate their financial statements are considered, resulting in a total of 700 observations. Regression analysis identifies audit committee characteristics such as its independence, size, expertise and activity as statistically significant in explaining the likelihood of financial restatements. This article highlights the important role of the audit committee in mitigating financial restatements by firms in Eshagniya Mahdi SalehiPurpose This paper aims to examine the effect of financial restatement on changing the auditor in the following years. Design/methodology/approach The study uses data of 105 companies 735 company-years listed on the Tehran Stock Exchange collected during the period 2008-2014. Logistic regression is used to test the hypotheses. Findings The results of hypotheses present that restatement does not cause auditor changes and that as the severity of a restatement increases, the auditor change in the following year of restatement also does not increase. Restating companies having strong governance do not go for auditor changes as compared with other companies. In addition, in companies that are restating, non-big auditor changes are not more likely than a big auditor. Also, in companies restating simultaneous with a CEO turnover, there is no possibility of auditor change. Furthermore, multinomial logistic regression showed that the adjustments resulting from the correction of errors and changes in procedures and the amount of adjustments do not cause auditor change in the following year. So, the results have shown that the restatement is not an important factor in changing auditor the next year. Originality/value The current study analyses the impact of financial restatement on auditor changes in a deep manner in a developing country like purpose of this study is to study the effect of ownership structure on financial restatement of companies in Kuala Lumpur Stock Exchange KLSE, with the aim to give a reference to strengthen the corporate governance and improve the quality of financial information. The authors investigated the relationship between ownership structure and financial restatements of listed companies from 2005 to 2013. Using 5 types of ownership, managerial, government, institutional, family and foreign ownership, the results revealed that the financial restatement was negatively and significantly associated with managerial ownership and foreign ownership. The contribution of this study could lead to potential space in creating governance list on strengthening Malaysian current reporting standards and regulations audit and financial reporting quality research suggest that audit committee financial expertise is a crucial ingredient for high quality financial reports. However, Malaysian literature has reported no association between audit committee financial expertise and audit report timeliness. Using audit report lag, we examined whether Malaysian audit committee financial expertise is relevant for financial reporting timeliness. Using data from 2005 to 2011 from the top 100 Malaysian companies and the fixed effects panel data approach, we find that audit committee financial expertise is not significantly associated with audit report lag proxies. We further examined this issue with the basic premise that audit committee independence enhances the role of audit committee financial expertise. However, the interaction between these mechanisms shows an insignificant association. Additional investigation reveals that these results are driven by the lack of independence on Malaysian boards. We also find evidence suggesting that neither a large number of subsidiaries nor the quality of financial reporting sufficiently justify the recent Malaysian reforms relating to the financial reporting ChandraThe purpose of this study is to examine the characteristics of the audit committee, leverage, number of subsidiaries, percentage of foreign subsidiaries, percentage of non-executive directors, expertise of the board of directors, board size, and growth on the restatement of financial statements by using company data listed on the Indonesian Stock Exchange IDX. Using a purposive sampling method that has several criteria to collect company data from 2014-2018 and test the data with the logistic regression test method. The conclusion is that there is an influence between the size of the audit committee, the number of subsidiaries, and the percentage of non-executive directors with the restatement of financial statements. While the audit committee independence variables, audit committee meetings, audit committee expertise, leverage, percentage of foreign subsidiaries, board of directors expertise, board size, and growth do not affect the restatement of financial statements. Nolita Yeni SiregarFitria RahayuThis study aims to prove empirically the influence of corporate governance proxied by the size of the board of commissioners, the independence of the board of commissioners, the size of the audit committee, managerial share ownership and institutional share ownership as well as its impact on stock prices. The data used in this research is secondary data. The population in this study is a public listed company listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. The analysis technique used is logistic regression analysis. The test results prove that the size of the board of commissioners, the size of the audit committee and managerial share ownership, negatively negatively affect the restatement, while the independence of the board of commissioners and institutional ownership have no significant significant effect on the restatement and restatement negatively effect on stock a difference-in-differences approach, we find that the cash holdings of firms increase significantly after announcements of irregularity-related restatements. The increase is larger for firms with a higher demand for precautionary savings and is smaller for firms with less pronounced increase in shareholder control after the restatements. Investments and repurchases of irregularity firms become more sensitive to excess cash after the restatements. In addition, we find that the market value of cash holdings increases after restatements. Overall, the evidence suggests that strengthened shareholder control reduces cash holdings, but this effect is weaker than the increase in cash holdings due to exacerbated precautionary savings concerns. Our study contributes to the literature on the effect of financial reporting credibility on real corporate decisions.
Alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13550 Telp / Email 62-21-841-3630 62-21-841-3540fax Berita Terkait Emiten Pada perdagangan Selasa 13/6, IHSG terkoreksi 0,05% ke level Menguatnya harga saham JSMR didorong ekspektasi perbaikan bottom line emiten pelat merah ini. Kenaikan pendapatan yang didorong peningkatan jalan tol Trans Jawa masih menjadi daya tarik bagi saham Jasa Marga JSMR. Beban bunga yang menurun membuat kemampuan PT Jasa Marga Tbk menghasilkan laba membesar Beban bunga yang menurun membuat kemampuan PT Jasa Marga Tbk menghasilkan laba membesar
laporan keuangan perusahaan jasa 2016